Papa, maafin Ita yah!

Papa, maafin Ita yah
Ada sebuah kisah yang tentunya bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua, betapa berharganya sang buah hati tak bisa tergantikan oleh apapun juga bahkan harta yang melimpah tak bisa menggantikan kebahagiaan sang buah hati.

Seorang gadis lucu yang masih kecil bernama Ita berlari-lari menyambut kehadiran papanya yang baru pulang dari kantornya, papanya berlari dan memeluk Ita dengan bahagia, kejadian ini berlangsung setiap hari membuat keluarga ini terlihat bahagia.

Namun semenjak papanya Ita diangkat menjadi kepala bagian di kantornya, pekerjaannya pun menuntut lebih dari hidupnya biasanya dia dapat pulang lebih awal dan dapat berkumpul bersama keluarganya saat malam menikmati makan malam bersama-sama kini saat-saat indah itu sudah jarang terjadi.

Meskipun papa Ita selalu pulang agak malam namun Ita tetap sabar menanti kehadiran sang papa untuk menyapa dan memeluknya, namun karena tuntutan pekerjaan yang lebih membuat kasih sayang terhadap anaknya Ita mulai pudar, rasa lelah saat pulang kerja membuat papa Ita sering marah-marah dan tidak mempedulikan keluarganya lagi.

Suatu hari itu papa Ita berangkat naik taxi karena mobilnya mendadak tidak bisa dihidupkan apalagi pagi itu ada meeting yang sangat penting sehingga dengan terburu-buru dia pergi, pagi itu Ita masih tertidur dengan pulasnya, saat Ita bangun ibunya Ita mengatakan pada Ita: "Ita hari ini adalah hari ulang tahun papa nanti malam kalau papa pulang kantor jangan lupa bilang sama papa, Selamat ulang tahun yah..." kata ibunya pada Ita dengan lembut, Ita pun tersenyum bahagia, pikirannya memikirkan kira-kira apa yang bisa diberikan sebagai hadiah special untuk papanya.

Saat Ita bermain di luar dia menemukan paku besar yang sudah berkarat pikirannya langsung teringat papanya, lalu dia berlari ke mobil kesayangan papanya, dan dalam hati Ita berkata "Ita akan menggambar di mobil papa dengan paku ini, gambar papa dengan mama dan Ita di tengah-tengah" begitu pikir Ita dalam hati, lalu Ita menggambar menggunakan paku di mobil kesayangan papanya dengan semangat, dia berkata-kata lagi dalam hatinya, "Pasti papa senang dengan gambar Ita ini." Ita sengaja menggambar tanpa sepengetahuan mamanya karena dia ingin memberikan kejutan buat papanya.

Setelah malam Ita menunggu papanya dengan hati yang berbunga-bunga, dia berpikir pasti papanya akan senang melihat gambar di mobil papanya, sampai akhirnya papanya pulang dari kantor dengan wajah yang lesu karena terjadi masalah besar di kantornya, saat dilihat mobilnya ada yang mencoret-coret emosinya mulai memuncak, dia tahu bahwa itu adalah coretan anak kecil, lalu papa Ita berteriak "Siapa yang merusak mobilku! Suara papa Ita memecah susana malam itu, tiba-tiba Ita berlari memeluk papanya, "Papa selamat ulang tahun yah, itu gambar Ita buat kado ulang tahun papa! seru Ita.

Emosi papanya semakin meledak dilihatnya paku besar yang sudah berkarat di bawah mobilnya lalu diambilnya, lalu memarahi Ita yang ketakutan melihat papanya marah, lalu papanya tidak kuat menahan emosinya lalu memukulkan paku tersebut ke tangan Ita sampai luka dan berdarah, ibunya langsung membawa Ita dan mengobatinya, saat itu suasana rumah tersebut menjadi kacau papa Ita dan mamanya saling adu mulut sehingga malam itu sungguh tidak sepertti yang Ita harapkan.

Beberapa hari kemudian tangan Ita mulai membengkak dan tubuh Ita menjadi demam papa Ita tidak mengijinkan anaknya dibawa ke dokter, papa Ita masih marah akan perbuatan anaknya pada mobilnya sehingga kondisi Ita semakin parah, Ita beberapa hari menangis menahan sakit di tangannya ibunya segera membawa anaknya ke Rumah sakit tanpa ditemani papa Ita, saat dokter mengetahui kondisi Ita sang dokter terkejut, "Bu, kenapa baru sekarang anak ini dibawa ke sini! Anak ibu terkena infeksi dan tangannya tidak bisa tertolong lagi dengan terpaksa harus diamputasi. Mendengar perkataan dokter tersebut ibu Ita menangis serasa tak percaya akan perkataan dokter tersebut.

Saat papa Ita mengetahui bahwa tangan Ita harus diamputasi akhirnya dia menyadari akan kesalahannya dia menyesal beribu-ribu kali, dengan air mata dia memeluk Ita dan berkata "Maafkan papa anakku!" tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur, saat melihat papanya menangis Ita berkata pada papanya, "Maafkan Ita papa, Ita tidak akan mengulangi lagi!" Papa Ita tak tahan mendengar suara anaknya tangannya yang kecil dan lembut akan segera diamputasi, dan semua itu adalah karena kesalahannya.

Meskipun kejadian tersebut hanya cerita namun tentunya kita bisa mengambil pelajaran dari cerita ini, harta apapun yang kita miliki tidak bisa menggantikan keluarga kita ataupun sang buah hati, karena keluarga lebih penting dari apapun juga, kasih sayang, rasa cinta dan kepedulian terhadap keluarga merupakan hal yang terpenting dari apapun juga.

558 comments:

«Oldest   ‹Older   801 – 558 of 558   Newer›   Newest»
«Oldest ‹Older   801 – 558 of 558   Newer› Newest»

Post a Comment



-------------Blog ini dofollow-----------
Komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan akan dihapus.

1. Dilarang Spam disini.
2. Link aktif akan terhapus secara otomatis.
3. Berkomentarlah dengan baik sesuai isi kontent.
4. Komentar pendek dan berulang akan dihapus.
5. Komentar yang menawarkan produk akan dihapus.
6. Harap tidak meninggalkan URL di dalam komentar

Terimakasih :)